Pemberitahuan!

Situs ini terakhir diperbarui tahun 2023, untuk info lowongan kerja terbaru silakan cek di rebrand.ly/radarkerja

Deretan Profesi yang Diperkirakan Hilang di Masa Depan

Jumat, 10 Maret 2023

Profesi yang diperkirakan hilang disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu kehadiran teknologi dalam membantu pekerjaan menjadi lebih praktis.

Beberapa profesi yang diperkirakan hilang di masa depan datang dari berbagai industri pekerjaan. Hal tersebut diduga disebabkan karena perkembangan teknologi yang semakin pesat dan memiliki andil besar dalam hidup manusia.

Kemudahan dari teknologi digital telah memberikan kepraktisan, kemudahan, serta kelancaran, di mana masyarakat bisa melakukan berbagai pekerjaan secara lebih mudah. Namun, setiap perubahan tentu memiliki berbagai dampak.

Selain dampak positif dari kemajuan teknologi, dampak negatif dari pengaplikasiannya juga hadir dan membawa beberapa kerugian bagi sebagian orang. Salah satunya yaitu pada bidang industri tenaga kerja yang mulai tergeser.

Berbagai profesi yang diperkirakan hilang semakin banyak bermunculan akibat penggunaan teknologi. Proses automasi hingga kecerdasan buatan telah menggeser tenaga kerja yang berperan dalam berbagai sektor.

Seluruh penggunaan teknologi tersebut dinilai menggantikan peran manusia dalam suatu jenis pekerjaan. Oleh sebab itu, beberapa pekerjaan berpotensi akan hilang atau tidak dibutuhkan lagi di masa depan.

Berbagai pekerjaan yang diperkirakan akan hilang tersebut datang dari berbagai sektor industri. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini berbagai jenis pekerjaan yang berpotensi hilang di masa depan.

Berikut Profesi yang Diperkirakan Hilang dan Tidak Dibutuhkan di Masa Depan

Tenaga kerja manual saat ini mulai terancam karena berbagai kemajuan teknologi. Hal tersebut yang membuat beberapa jenis pekerjaan berikut berpotensi tidak bertahan lama eksistensinya dan terancam hilang di masa depan.

Pengantar Surat

Saat ini jumlah pekerja pos semakin hari semakin banyak berkurang yang disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya yaitu hadirnya perusahaan swasta yang bergerak pada industri sama, yaitu bidang ekspedisi.

Beberapa perusahaan tersebut mengambil sebagian dari pekerjaan pengantar surat atau pos, di mana selain memberikan pelayanan untuk mengirimkan paket, mereka juga mulai mengambil alih pekerjaan untuk mengirim surat.

Tidak hanya itu, perkembangan teknologi merupakan alasan terbesar mengapa pengantar surat dinilai sebagai profesi yang diperkirakan hilang di masa depan. Hal tersebut dikarenakan surat-menyurat tidak lagi harus dilakukan secara fisik.

Saat ini, teknologi email memberikan kemudahan bagi banyak orang untuk melakukan pengiriman surat, dokumen, data, respon tanpa harus menunggu kedatangan pos yang umumnya membutuhkan waktu lebih lama.

Dilihat dari segi kepraktisannya, teknologi tersebut dinilai sangat membantu manusia dalam hal melakukan suatu pekerjaan yang membutuhkan kegiatan berkomunikasi surat-menyurat, di mana hal ini tidak bisa dilakukan oleh tukang pos.

Kasir

Dalam beberapa tahun terakhir, wacana cashless society mulai ditingkatkan khususnya oleh pemerintah yang mendukung revolusi industri 4.0. Tren penggunaan uang digital tersebut semakin berkembang sejak awal kemunculannya.

Transaksi tanpa uang tunai dinilai lebih nyaman dan praktis dibandingkan harus membawa uang dalam bentuk fisik. Tidak hanya itu, saat ini robot bahkan banyak digunakan untuk membantu proses transaksi.

Baca juga: Daftar Perusahaan Terbesar di Indonesia

Kemudian, kondisi lain yang membuat kasir menjadi profesi yang diperkirakan hilang adalah munculnya metode self checkout. Ketiga alasan tersebut mendasari mengapa peran kasir tidak begitu besar di masa depan.

Teknologi dan kemudahan transaksi menggunakan uang digital akan ikut andil sebagai penyebab eksistensi kasir semakin berkurang. Hal ini didukung dengan keputusan masyarakat yang lebih memilih transaksi dengan lebih praktis.

Travel Agent

Apabila ingin berwisata atau pergi ke suatu tempat baik di dalam negeri maupun luar negeri, umumnya masyarakat membutuhkan travel agen untuk membantu kegiatan bepergian tersebut agar berjalan lancar.

Dengan kemajuan teknologi, travel agent termasuk salah satu profesi yang diperkirakan hilang dan terancam eksistensinya. Hal tersebut dikarenakan travel agent juga hadir secara online dan bisa diakses melalui smartphone.

Saat ini, wisatawan cenderung lebih memilih memanfaatkan teknologi tersebut untuk memberikan kemudahan pemesanan paket wisata hingga melakukan pencarian terkait travel agent online terbaik untuk membantu proses bepergian.

Oleh sebab itu, hal ini akan menjadi ancaman bagi travel agent analog. Apabila mereka tidak bertransformasi menggunakan teknologi digital, maka usaha-usaha agen travel manual tersebut berpotensi akan hilang.

Teller Bank

Jenis profesi yang diperkirakan hilang selanjutnya yaitu teller bank. Hal tersebut disebabkan adanya kemajuan teknologi dalam bertransaksi secara digital dan tidak membutuhkan bantuan dari teller bank.

Saat ini masyarakat cenderung lebih menyukai transaksi menggunakan smartphone. Hal ini akan mempengaruhi aktivitas bank, seperti layanan setoran hingga tarikan tunai yang akan semakin berkurang bahkan hilang.

Buruh Pabrik

Dunia industri, saat ini berlomba-lomba untuk menghadirkan teknologi mesin sebagai tenaga pembantu proses produksi. Perusahaan mulai banyak menggunakan inovasi mesin pabrik untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Hal tersebut kemudian bisa mengancam pekerjaan para buruh pabrik. Untuk mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas proses produksi, maka tenaga mesin lebih banyak dipilih dibandingkan tenaga manusia.

Perusahaan tentu lebih memilih tenaga mesin yang bisa menghasilkan pekerjaan lebih banyak serta lebih cepat dibandingkan tenaga manual. Maka, buruh pabrik menjadi profesi yang diperkirakan hilang eksistensinya di masa depan.

Pustakawan

Perpustakaan di era kemajuan teknologi digital saat ini hadir dengan berbagai teknologi untuk membantu masyarakat, agar semakin mudah membaca dan meminjam buku. Teknologi tersebut dinilai akan mengancam profesi pustakawan.

Meminjam buku tidak lagi harus melewati pustakawan, melainkan masyarakat bisa menggunakan chips pada buku kemudian menggunakan mesin peminjam di perpustakaan untuk mencatat judul buku dan kapan buku dikembalikan secara otomatis.

Kemudian, kemajuan digital membuat masyarakat tidak perlu lagi datang ke perpustakaan untuk membaca buku. Hal tersebut disebabkan oleh hadirnya teknologi bernama e-book, di mana masyarakat berkesempatan untuk membaca secara lebih praktis.

Selain efektif dan efisien, e-book bisa dibawa ke mana saja dan memiliki harga jual lebih murah dibandingkan buku fisik. Dengan begitu, tentu saja masyarakat lebih memilih e-book dibandingkan pergi ke perpustakaan.

Hilangnya profesi seperti pustakawan ini menjadi bukti bahwa teknologi mampu memberikan dampak besar. Kontribusi masyarakat dalam penggunaannya di kehidupan sehari-hari juga turut andil dalam hilangnya eksistensi suatu pekerjaan.

Beberapa jenis pekerjaan di atas telah menjadi bukti nyata dari dampak teknologi pada kehidupan sehari-hari. Profesi yang diperkirakan hilang menjadi salah satu dampak terbesar dari kemunculan teknologi tersebut.