Pemberitahuan!

Situs ini terakhir diperbarui tahun 2023, untuk info lowongan kerja terbaru silakan cek di rebrand.ly/radarkerja

Waspada, Inilah Pertanyaan Jebakan Wawancara Kerja

Jumat, 17 Juni 2022

Rekan pencari kerja sudah dapat jadwal wawancara kerja di perusahaan yang diimpikan? Jangan sia-siakan kesempatan tersebut. Kini saatnya rekan-rekan mencari tahu gambaran materi wawancara. Salah satunya pertanyaan jebakan wawancara kerja yang sering membuat orang gagal diterima.

Sebuah pertanyaan yang diajukan pihak perusahaan sekilas terdengar biasa, tetapi tahukah para rekan pencaker semua bahwa sebenarnya ada hal yang ingin digali lebih dalam oleh pihak perusahaan terhadap calon karyawannya. Oleh karena itulah muncul yang namanya pertanyaan jebakan, apa saja pertanyaan tersebut?

Sejauh Mana Pengalaman Anda?

Pertanyaan jebakan saat wawancara kerja bisa saja muncul dalam hal pengalaman.

Sekilas saat mendengar pertanyaan ini tentu kita berpikir bagaimana menampilkan dan menginformasikan pengalaman terbaik yang kita miliki agar memikat pihak perusahaan.

Lalu yang banyak dilakukan orang selanjutnya adalah bercerita banyak hal tentang pengalaman yang sudah ia lakukan, termasuk prestasi terbaik yang sudah pernah diraih.

Hal ini sebenarnya sangat bagus, tetapi kebanyakan orang sering terjebak dengan pernyataan-pernyataan berlebihan yang kurang bijak sehingga mengesankan sikap sombong.

Berhati-hatilah dalam menceritakan pengalaman. Sampaikan secara bijak dan jangan mengesankan rekan pencaker seorang yang memiliki pengalaman tak tertandingi, sombong dan serba bisa.

Karakter Anda akan dinilai dari bagaimana Anda menyampaikan pengalaman tersebut.

Berapa Gaji yang Anda Inginkan

Pertanyaan tentang gaji menjadi hal yang kadang membuat rekan pencaker bingung menjawabnya. Caranya, carilah informasi lebih dulu berapa standar gaji di perusahaan terkait.

Selanjutnya ukur nilai Anda dengan kapasitas yang dimiliki dan beban kerja yang akan Anda lakukan. Angka yang masuk akal akan membuat perusahaan tertarik memilih Anda.

Gambarkan Siapa Diri Anda

Pertanyaan jebakan interview kerja ini biasanya muncul di awal sebagai pembuka sesi wawancara.

Banyak rekan pencaker yang gagal mendefinisikan jawaban terbaik untuk pertanyaan ini. Jawaban yang berlebihan, tidak proporsional dan sama sekali tidak menarik bagi perusahaan.

Seringkali pencaker mendeskripsikan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan perusahaan, menggambarkan sikap-sikap yang malah memberi kesan negatif pada pribadi seorang pencaker.

Salah satu rumus yang bisa dipakai untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan membuat pernyataan tiga kata untuk diri Anda.

Siapakah Anda, coba deskripsikan dalam tiga kata yang bisa membuat rekan pencaker fokus mendeskripsikan siapa diri Anda.

Sesuaikan karakter yang rekan pencaker sebutkan itu sesuai dengan kebutuhan perusahaan, tidak bohong dan tentunya proporsional dan tidak terkesan meninggi.

Mengapa Tertarik Bergabung ke Perusahaan ini?

Pertanyaan ini biasanya akan beriringan dengan pertanyaan sebelumnya kerja di mana? Mengapa berhenti?

Satu rangkaian pertanyaan ini sangat penting dan hati-hati untuk dijawab sebab merupakan pertanyaan jebakan dalam wawancara kerja yang paling sering membuat orang gagal.

Jangan menggunakan alasan gaji, ini memiliki kesan negatif. Apalagi jika Rekan Pencaker memberikan informasi negatif pada perusahaan tempat bekerja sebelumnya.

Baca: 5 Tips Mendapatkan Pekerjaan Untuk Fresh Graduate yang Ampuh

Pihak perusahaan justru akan menganggap rekan pencaker sebagai sosok yang mungkin juga bisa bermasalah di perusahaan mereka.

Sebaiknya fokus pada jawaban-jawaban profesional, misalnya karena saya ingin menyalurkan kemampuan yang lebih baik lagi setelah memiliki pengalaman yang cukup lama di bidang tertentu.

Kegagalan rekan pencaker di perusahaan sebelumnya seminimal mungkin jangan disampaikan karena ini justru akan membuat perusahaan berpikir, ‘jangan-jangan nanti saat bekerja di sini juga akan melakukan kesalahan serupa’.

Hati-hati menjawab pertanyaan yang diajukan. Tak ada salahnya rekan pencaker semua berkonsultasi lebih dulu kepada rekan atau kolega yang sudah berpengalaman untuk hal tersebut, terutama di perusahaan terkait. Kesempatan wawancara adalah hal langka yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Waspada pertanyaan jebakan wawancara kerja, sebab banyak mereka yang jenius dalam tes akademik, tetapi akhirnya gagal karena terhambat masalah wawancara. Wawancara adalah bukti nyata siapa diri Rekan Pencaker, perusahaan akan menggali lebih dalam orang-orang yang akan bergabung bersama mereka. Oleh karena itu, siapkan diri dengan baik ya.